Minggu, 17 Januari 2010

Pintar-Miskin, Tak Pintar-Kaya !

Pintar tapi Miskin.... dan Pintar tetap Miskin ! Kedua kalimat itu terdengar hampir sama, namun sesungguhnya berbeda jauh!
Pemaknaan terdalam ketika kita mendengar kalimat pertama, adalah seseorang yang memiliki kepintaran, kepandaian, kecerdasan tetapi berkategori miskin. tak mampu membiayai sekolah, tak mampu beli baju dalam sebulan, tak punya rumah, kendaraan, rumahnya beralas tanah- berdinding papan- tak berlistrik, dan sejumlah kategori miskin! Sudah jelas jika orang seperti itu sangat membutuhkan bantuan sosial dari orang2 disekitarnya. Tanpa kita mengatakan " kamu mau aku bantu ?" kata2 seperti itu tak perlu dilontarkan, jika memang hati kita tergerak untuk melakukan sesuatu, maka cepat2 lakukan tanpa menunggu orang tersebut memintanya.Berlomba mencari kebaikan setiap saat ! Apalagi jika melihat orang tersebut tergoong pintar, jujur dan sederhana !

Namun jika menilik pada kalimat kedua : "Pintar tetap miskin...", perlu ditelaah lebih dalam. Berawal dari miskin, lalu pintar (sekolah dan bertitel) namun merasa tetap miskin, kemungkinan karena banyak hal. Misalnya memang karena sulitnya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya, kedua, karena memang dia lebih menyukai kehidupan sulitnya, atau karena memang malas bekerja, malas mencari peluang usaha, tak mau kreatif melakukan sesuatu. Atau memang karena dia sudah tercukupi kebutuhan hidupnya namun merasa "miskin" jiwa ! (Bila ini yang terjadi, kehidupan bisa kacau!)
kategori kedua lebih berbahaya bagi hidupnya sendiri, karena sudah merasuk pada tingkat stress yang tinggi. Seseorang bertitel - (tapi) menganggur lebih stres jika dibandingkan orang yang biasa2 saja pendidikannya.. dan tidak bekerja (secara status sosial)

Namun demikian, kedua kategori tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa ketika mengerahkan kemampuannya suatu saat! Kakuatan itu timbul secara reflek dan senantiasa tercurah dengan kedalaman yang hampir tak dapat diukur. Bahkan bisa mengalahkan manusia-manusia lain yang lebih dulu "berhasil" dari dia-( yang disebut, Kaya tapi tidak Pintar" atau " Tidak Pintar tetap Bisa Kaya"

Perang seperti itu, hadir setiap saat di sekitar kita....

Tidak ada komentar: