Senin, 27 Desember 2010

"GARA-GARA FACEBOOK" referensi

GARA-GARA FACEBOOK. Begitu judul buku yang baru aku baca. Terbitan Leutika Publisher 2010, setebal 188 itu, menyuguhkan berbagai kisah nyata, seru, lucu, unik, menyenangkan, menyedihkan, mengecewakan, membahagiakan dan sebagainya. Beberapa Penulis tergabung dalam buku ini.

Para penulis menceritakan kisahnya seputar pengalamannya dengan facebook. Dengan tutur kata mereka yang sederhana, membuat mudah dipahami. Kelebihan buku ini adalah : BUKU INI MEMBERI WACANA KEPADA KITA ; FACEBOOKER. SECARA TIDAK LANGSUNG KITA AKAN DAPATI INTI BAHWA, BAGAIMANA SEBAIKNYA KITA MENGGUNAKAN FACEBOOK. BAGAIMANA KITA "BERGELUT" DI DALAMNYA, AGAR MEMBAWA KEBAIKAN DAN DIRI TIDAK MERUGI!

Penting dibaca bagi Anda yang baru saja mengenal Facebook, akan mendekati facebook atau yang sudah dan sedang "kecandua" facebook. Sebab bagaimanapun, meskipun kita merasa percaya diri menggunakan Facebook, tetap saja "ancaman" terselubung yang tidak pernah kita tahu , bisa saja menghinggapi kita. Untuk itu, dalam buku Gara-Gara Facebook ini, kita diingatkan, pengalaman atau permasalahan apa saja yang sekiranya akan muncul ketika kita menggunakan FB, yakni melalui cerita setiap penulisnya. Bukan soal teknik, tapi terlebih pada permasalahan "mental" kita, isi otak kita yang mungkin saja dengan sadar atau tidak sadar kita menuliskan sesuatu yang bisa membuat SELURUH HIDUP kita jadi berantakan !!!

Anda tak mau dipecat dari pekerjaan gara-gara main Facebook kan? Atau diskors kuliah gara-gara FB !! Mengenaskan!! Untuk itu, antisipasi sedini mungkin dengan mengambil hikmah dari kisah-kisah dalam buku Gara-Gara Facebook ini.

Namun demikian, bukan hanya kehancuran saja yang bisa kita hadapi ketika kita ber-FB-ria. Hal menarik dan menguntungkan  juga bisa terjadi. Bagaimana dan apa saja, bisa kita tilik dalam catatan Penulis dalam Buku ini.
Gara - Gara Facebook, bukan buku yang tak ada gunanya, ternyata MAMPU MENGUBAH PIKIRAN KITA PENGGUNA FACEBOOK AGAR LEBIH BERHATI-HATI DAN BIJAK DALAM BER-FACEBOOK-RIA.

Tidak percaya?? Silakan baca.
Atau yang berminat membeli silahkan langsung ke Penerbit Leutika Publisher.

Selasa, 07 Desember 2010

Referensi " Oyako no Hanashi "

Oyako no Hanashi. Dari bahasanya sudah terasa kalau itu bahasa Jepang. Benar ! Oyako no Hanashi berarti cerita antara orang tua dengan anak-anaknya. Buku yang diterbitkan oleh Leutika Publisher ini menceritakan hal - hal keseharian sebuah keluarga 'ndeso' yang tinggal di Jepang.

Penulis Aan Wulandari sangat jeli dan tekun mencatat dan menulisnya dalam buku dengan menceritakan hal - hal kecil terutama kisah - kisah lucu dan sederhana yang dilakukan oleh kedua anaknya yang masih kecil, Syafiq dan Shofie yang lucu - lucu. Moment - moment aneh anak-anak yang alami, unik lucu, menggemaskan mampu diungkapkan dengan bahasa yang ringan dan akrab bagi pembaca, sehingga membuat pembaca merasa tidak bosan ketika membaca buku ini.

Kelebihan Oyako no Hanashi yang setebal 168 halaman ini adalah Penulis mampu menunjukkan sebuah kehidupan, keseharian bahkan hal - hal kecil yang terjadi yang bisa saja dialami oleh orang Jepang lain yang kebetulan dialami sendiri oleh Penulis. Ini sangat berguna bagi kita. Kita yang sebelumnya tak tahu bagaimana hidup di Jepang, membaca buku ini jadi tahu kebiasaan bahkan hal - hal kecil tak terduga lainnya yang sangat berbeda jauh dengan negara kita. Cerita Aan juga berguna bagi Anda yang ingin tinggal di Jepang, minimal mengetahui bagaimana hidup di Jepang secara materi yang bila dikurskan antara rupiah dengan yen memang berbeda jauh.

Dari Oyako no Hanashi yang merupakan benar - benar kisah nyata, kita bukan hannya tahu perbedaan rupiah dengan yen, tapi juga perbedaan yang mencolok lainnya dengan negara kita. Sebagai contoh di Jepang bila seorang perempuan melahirkan bayi, makan akan mendapat sejumlah uang dan perawatan yang luar biasa baik perhatiannya, sangat berbeda dengan di Indonesia kan? Di negeri kita melahirkan harus mengeluarkan uang sangat banyak, apalagi kalau harus caesar! Begitu pula perihal mobil. Di Jepang wajib yang namanya uji kelayakan mobil setiap tahun, bila tak layak maka mobil akan dibuang! Sedangkan di negeri kita?? Jangan ditanya soal rongsok mobil ! Hal lain yang bisa kita contoh adalah penggunaan sepeda ontel. Di Jepang orang pergi ke kantor berdasi tak malu bersepeda, di negeri kita ?? kalau nggak naik mobil nggak gensi! Dan masih banyak hal lain yang bisa kita tahu tentang bagaimana hidup di Jepang.

Melalui "Oyako no Hanashi" juga Aan Wulandari menunjukkan betapa hidup itu penuh perjuangan dan harus didukung oleh seluruh anggota keluarga. Aan berhasil menunjukkan keharmonisan dalam rumah tangganya. Ini sangat baik dicontoh bagi kita yang sudah berumah tangga maupun yang akan ebrumah tangga. Aan juga menunjukkan keberhasilannya sebagai seorang istri yang mendukung suami dalam berprestasi dan jenjang karier, yakni menempuh S3 !

Hidup dengan cinta, semangat, perjuangan dan harapan, itu yang tertangkap di benak Saya ketika membaca " Oyako no Hanashi". So, nggak perlu ragu lagi membaca buku ini, sebab pelajaran berharga akan kita dapati dibalik cerita lucu, lugu dan menggemaskan itu. Juga kita tak perlu membuang uang banyak untuk pergi ke Jepang, membaca buku ini kita akan tahu Jepang.

JUDUL : Oyako no Hanashi
PENULIS : Aan Wulandari
GENRE : Catatan harian/populer
TEBAL HALAMAN: x+168
HARGA : Rp36.000
ISBN : 978-602-8597-49-4

yang berminat membeli silakan menghubungi Leutika Publisher, bebas ongkos kirim, Indonesia !
via inbox Fb atau sms ke 0821 38 388 988! 

Salam Suka Baca !!!

Rabu, 01 Desember 2010

puisi

........mungkin......
mungkin dua kupu biru itu terus menari - nari diantara wewangian bunga...
meski tak lama setelah itu mati.
atau...
dua tetes duka yang bersebelahan di dinding kaca itu
saling memandang
lalu berbisik "cinta berselimut kabut berada di pintu "kedua"..."


mungkin.