Jumat, 13 Juli 2018

TERJEBAK CINTA BUTA - Luka Baru Menyayat Luka Lama

Ketika kita mengalami kebahagiaan, biasanya kita tak merasa jika kita bahagia, bahkan cenderung merasa kurang bahagia. Padahal, apa yang dicari selama ini telah kita genggam. Karena aktivitas dan kebiasaan hari - hari yang lancar, cenderung membuat kita menjadi bosan, atau boring dengan rutinitas. Bukan mencari pelarian mencari "incaran" baru untuk WA-an, atau SMSan atau like-comment-nan di media jaman canggih seperti sekarang ini.Tapi mengertilah.... kita butuh penyegaran. Jangan seperti aku.

Aku adalah insan yang tak tahu diri dan berterimakasih. Sekian tahun telah dibahagiakan dengan segala kecukupan, kini mengalami penderitaan atas keputusan hidup yang sebenarnya aku tidak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiranku untuk melakukan semua kebodohan ini.
ya aku bodoh.
Sangat bodoh !!

Entah dimana bodohnya, tapi aku merasa telah mengambil keputusan yang keliru. Anak menjadi korban. Aku berpisah dari suamiku yang seorang Sarjana Ekonomi dan meninggalkan seorang anak perempuan yang waktu itu masih kecil, kelas 4 SD demi seorang lelaki - pemuda yang konon aku sangat cintai.

Aku mengenalnya di penghujung 2014. Seorang pemuda berumur 30 tahun kala itu . Proses kebersamaanku dengan Pemuda ini tidaklah mudah. Kehidupan Kami jalani hari demi hari dengan segala kesulitan, kebahagiaan, cerita - cerita lucu, seru dan bahkan ketegangan. layaknya hubungan sepasang kekasih, kami melakukan banyak hal. Karena kebetulan banyak persamaan diantara kami, soal musik, seni, kepribadian yang cenderung kadang alim kadang "nakal", kami memiliki hal yang sama. Kecintaan kami terhadap musik, bahkan kami tuangkan dalam beberapa video klip. yaach.. ia bahkan membuat lagu khusus tentang aku. Ia bahkan memanggilku dengan sebutan yang berbeda dengan orang lain dan terasa manis di telingaku. Ia istimewa.banyak sekali cerita antara Kami. Susah senang bersama. Kami berjualan bersama dengan tenda biru. meski itu rintisannnya, namun aku merasa mencintai kegiatan itu. dibawah terik matahari, hujan deras, petir, badai... Kami bersama - sama menikmati kehidupan ini. Kesulitan - kelsulitan macam terparah sekalipun kami lakukan bersama - sama. yah, karena awal itu Kami merasa saling menyayangi dan mengasihi. Cinta terus tumbuh. Sampai sekitar 3 tahun kebersamaan Kami.

Luar biasa hidup ini.
Kebersamaan kami timbul tenggelam mengalami surut pasang kebahagiaan. Semua menjadi berubah ketika ia BERUBAH PIKIRAN. Sejak awal ia berjanji akan menikahiku, jika aku terlepas dari suamiku. ternyata setelah sekian tahun berjalan, ia mulai berubah pikiran. Tapi aku tetap semangat. berusaham dengan segala upaya. Doa dan harapan kupanjatkan, agar semua yang kuharap dapat terwujud. Beberapa kali kami bertengkar , aku pergi, lalu kembali lagi, dia pergi lalu kembali lagi bersama lagi. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya kami saling membutuhkan. Tapi ,,,,
ternyata ia tak menyadari ini...... Ia berubah pikiran atas desakan orang tua dan saudara - saudaranya bahwa AKU TIDAK PANTAS UNTUKNYA, karena perbedaan usia. Kami berbdea 9 tahun, aku lebih dahulu lahir dari ia.
Meski demikian, kami sepasang kekasih. Kami TIDAK CANGGUNG melakukan hal layaknya Kekasih. Sayangnya, aku melakukannya dengan cinta, sedangkan ia... ah, aku rasa tidak, cinta hanya sekitar 30 persen saja. Lambat laun, ia benar- benar berubah. Tingkah dan perlakukannnya sangat tidak menyenangkan hati. Terkadang aku makan hati melihat kelakuannya. ia masih mencari -cari dan tebar pesona pada para perempuan. Berkali - kali masalah itu menghinggapi kami. Meski begitu, sakit, kecewa, sedih, kelara - lara,  aku mencoba tetap bertahan pada HUBUNGAN YANG TIDAK SEHAT itu, karena aku TERLANJUR MENCINTAInya.

Berkali - kali Kami terjebak pada persoalan yang sama " TIDAK DIRESTUI" orang tuanya. Hal itu mendorongnya berpikiran lain lagi. ia bersedia menikahiku tapi dengan syarat, dia menikah dahulu dengan perempuan lain, lalu baru menikah denganku. Apa yang terjadi ???
Keributan, pertengkaran kembali terjadi. Bahkan sering sekali terjadi, karena hal semcam ini. apalagi jika dia diperkenalkan olel sodaranya dengan seseorang perempuan,. Karena usianya sekarang 34 tahun dan belum menikah, maka ia diperkenalkan dengan perempua. berkali - kali ini terjadi. berkali - kali pula aku mengalami sakit hati dan kekecewaan yang sangat amat dan aku pendam sendiri. bagaimana peranaanmu duhai perempuan jika ini terjadi padamu ?
Aku sering sekali menangis sendiri. Fisikku tidak seimbang. Aku sangat kurus dan  sangat tidak peduli dengan kesehatan. Pikiranku selalu kacau. Aku TELAH DIBELENGGU OLEH CINTA BUTA. Karena aku tipe SETIA, aku mencoba masih bertahan padanya. Meski berkali - kali terluka, aku masih mencoba bersama- sama dengannya dalam suka dan duka.

penderitaan batinku tidak hanya di situ. ia bahkan memilih kursus bahasa korea dan berencana  kerja di Korea. Luar biasa. rencananya ! ---- meski dalam pelaksanaannya, aku sering kali dikecewakan oleh kelakuannya, aku mencoba bertahan. Sampai akhirnya ia tes terlulis ujian kelulusan Korea. Kini ia sedang menunggu hasil.
Saat menanti hal inilah, puncak kekecewaanku berpangkal .
---------

Seiring kekecewaan yang berlanjut,
Aku dan ia mengalami kemajuan dalam bisnis yang Kami bangun. Meskipun tidak signifikan. Aku bersyukur. Kami bersama - sama dalam menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Ia bahkan termasuk pria romantis. Ketika aku sakit , kecelakaan ( 2018 ) dan dirawat di rumah sakit, dengan setia ia menemaniku dan mengurusku layaknya mengurus istri yang sakit. Ia menyuapiku makan, menyiapkan obat yang harus aku minum, dan mengingatkan sesuatu yang aku lupa. ia bahkan bersedia menyekaku di pagi hari. Ia Pria romantis dan pengertian. namun bagaimana lagi, persoalan kembali muncul ketika ia diperkenalkan dengan seorang perempuan oleh saudaranya. aku sudah emrasa "panas" dahulu, meski ia belum bertemu. ia baru kenalan, tapi hati ini sungguh terluka.
Sampai akhirnya aku memberinya pilihan : "Jika kamu ke sana untuk menemuinya, maka kamu harus cabut dari usaha ini"
Aku memberi pilihan, agar ia berpikir dan berharap ia tetap bersamaku. namun ternyata ia lebih memilih TIDAK DATANG. itu artinya, ia akan menemui perempuan itu dan melanjutkan hidupnya TANPA AKU.

Sejak itulah.... ( saat ini ) ....aku harus beraktivitas sendiri tanpa ia. Tanpa ada yang untuk bercanda - canda......
suasana hati berubah buruk. Dunia terasa gelap !!!

Saat ini, aku tak bisa berpikir..... aku tak BERHARAP APAPUN DARI HIDUPKU SAAT INI, hanya ingin menjalani hari - hari dan aktivitasku seperti biasa : Siaran dan Berjualan, dan bisa memenuhi kebutuhan materi anakku, yang tahun ini masuk SMP.

AKU TAHU, TERKADANG KITA MERASA TAK SANGGUP TANPA CINTA, TAPI SESUNGGUHNYA, PEREMPUAN ITU LEBIH KUAT DAN HEBAT DARI APA YANG DIPERKIRAKAN SEIRING BERJALANNYA WAKTU....

Ya Allah kuatkan aku ....
by Gea Julia