Kamis, 21 Januari 2010

Penjara !!!!!



Anda tentu pernah mendengar nama Alcatraz. Pulau yang ditemukan penjelajah Spanyol, Juan Manuel de Ayala, pada tahun 1775 ini sudah kondang ke mana-mana. Bukan karena pulau seluas 12 hektare itu banyak ditinggali burung alcatraces (pelikan) atau suburnya populasi hiu di sekelilingnya, tapi karena sebuah penjara.
Tak ada yang istimewa dengan pulau di Teluk San Francisco ini. Tak ada sumber air bersih, tanahnya gersang tak banyak ditumbuhi rumput. Karena itu, baik pemerintah Spanyol atau Meksiko sebagai penguasa waktu itu tak sudi memanfaatkan pulau nan tandus ini.
Ketika penguasaan beralih ke Amerika Serikat ceritanya jadi lain. Tanah mulai diangkut ke pulau ini dan sayur-sayuran pun ditanam. Di tahun 1861 Alcatraz menjadi tempat tahanan Perang Saudara dan ditutup tahun 1934. Tapi, pada 1 Juli di tahun yang sama Departemen Kehakiman AS memfungsikan Alcatraz sebagai penjara federal.
Sistem keamanan pun dibuat super ketat. Sosialisasi di antara tahanan diatur seminim mungkin. Hanya ada satu tahanan dalam tiap sel. Uniknya, dua kali sehari tahanan mandi dengan air panas, taktik agar tahanan tidak bisa menyesuaikan diri dengan air laut yang beku jika berniat kabur. Tahun 1963 sejarah penjara ini berakhir ketika Jaksa Agung Robert Kennedy memutuskan menutupnya dan menjadikan Alcatraz sebagai sarana rekreasi.     

Whuuhf, aku mengenal Alcatraz dari film buatan Amerika. Jadi memang belum pernah langsung mengunjungi atau bahkan tinggal di salah satu kamarnya...(Hah?) Berbeda di Alcatraz, dengan penjara ala Indonesia. Apalagi bila penjara itu dihuni oleh orang - orang miskin. Kita baru saja mendengar Artalyta menghuni kamar/blog penajra dengan kemewahannya : Teve karaoke, fasilitas kebugaran, kulkas dan sejumlah alat rumahtangga modern lainnya. konon penjara Pondok bammu di sana (dulu sebelum kepalanya dinonaktifkan) itu napi bisa saja melakukan apa saja semau-mau. mau nyimeng, nyabu, gaple atau sebangsanya semua asyik-asyik aja. memang kedengarannya jadi aneh. Penjara menjadi bukan sebuah pembelengguan hak seseorang menikmati kehidupan, tapi hanya sekedar pemindahan ruang kerja, pindah rumah, boyongan...dsb.

Penjara di Cilacap adalah salah satu penjara yang ditakuti oleh banyak orang di negeri ini. Bukan LP biasa yang terletak di sebelah timur alun - alun cilacap Kota. Letaknya yang strategis di tengah kota, mungkin yang menyebabkan penghuni di dalamnya merasa tetap nyaman, karena tidak terkucil dari keramaian. Kagiatan yang tidak terlalu mengekang penghuninya juga merupakan salah satu kenyamanan bagi para penghuni, contoh setiap hari jumat, para napi Muslim diperkenankan untuk Jumatan di masjid kabupaten yang letaknya tinggal menyeberang alun - alun saja. Trik ini mungkin juga sebagai rasa manusiawi yang menyatakan bahwa napi juga manusia yang ingin menghirup 'udara luar'. hal ini mungkin tidak terlalu mencolok jika dibandingkan dengan penjara di pondok Bambu.(seperti yang sudah konangan : Artalita)

Namun jangan anggap sepele penjara di Cilacap, khususnya Nusakambangan. Apalagi penjara SMS_ Super Maximun Security. tempatnya para teroris, pembunuh dengan hukuman minimal mati, atau seumur hidup ! Selian letaknya yang memang berada di tengah hutan belantara (asli belum terjamah manusia), hutan yang luas, jauh dari keramaian kota, bertepi laut lepas, maka menajdikan Penjara di Pulau Nusakambangan ini menajdi penajra Alcatraz-nya Indonesia ! Di sana terdepat kutrang lebih 7 LP : LP Permisan, LP Kembang Kuning, dan LP - LP lainnya dimana bangunan dan gedungnya merupakan peninggalan Belanda. (kecuali SMS- bangunan baru).Meski begitu, tetap saja Nusakambangan memiliki taring yang luar biasa tajam menakutkan bagi orang - orang jahat sekelas : koruptor, pembunuh, pemerkosa, penipu rakyat!

Boleh ke Nusakambangan, tp bukan untuk dipenjara.... atau membesuk ya.. (repot urusannya)
lihat saja lewat laut Pantai Teluk Penyu. Nusakambangan terbentang luas terlihat kokoh !

Tidak ada komentar: