Fanatik !!
Ribuan fans Bieber mengancam Selena Gomes - pacar Justin Bieber - akan dibunuh!! gara - gara mengumbar foto keduanya berciuman di jet sky. Mungkin bukan hanya sekedar ancaman belaka. Namun lebih pada sikap fanatik yang berlebih. Apalagi usia remaja masih sangat rentan, dikuasai oleh emosi yang meledak - ledak, pencarian jati diri, sehingga kehadiran sosok idola mewakili "pencarian" itu.
bayangkan, lebih dari 10.000 fans Justin mengecam Golmez. Cemburu!! Mereka cemburu, padahal mereka tidak "memiliki" Justin.
Bagaimana menanggapi ini ? Setiap pribadi kita tentu memiliki kadar kefanatikan berbeda. Terhadap sesuatu, sebuah atau seseorang... bukanlah sebuah kesalahn karena bagaimanapun itu adalah bagian dari ekplorasi diri, aktualisasi diri yang bila berlebih bisa berakibat fatal !! Bukan hanya perasaan yang terkoyak, tapi mengarah pada tindakan anarkis karena timbul kebencian di dalamnya.
Bagaimana mengolah "ngefans" menajdi hal positif ??
Aku pernaha merasakan hal ini, dan mengahsilkan sesuatu yang positif. Dua puluh tahun yang lalu aku ngefans pada seseorang. Dia seorang pemain film, pria dan kala itu seumuranku. Berbagai cara aku lakukan agar aku "dekat" dengannya. Mulai dari mengikuti berita - berita terbarunya, foto - fotonya, atau apa saja tentangnya. Memburu idola, memang kesenangan yang tiada tara. Hidup jadi bergelora, bersemangat, berinspirasi, berdaya, karena aku sengaja mengambil sisi positif dari Sang Idola. Hidup penuh semangat baik dalam kehidupan sehari - hari, percintaan, karir bahkan rumah tangga (sampai sekarang) Sampai tiada terasa, waktu terus berjalan. Hidup terus bergulir dan mengubah semuanya!! Aku berubah.. diapun berubah, tanpa aku sadari.
Sekian lama tak mendengar kabar beritanya, mei 2009, aku "menemukannya" !! dahsyat !! karena semua benar- benar telah berubah. Dia yang dulu kecil sepertiku, remajaa, lucu dan culun, sekarang berubah : besar, gagah dan sudah berkeluarga!! Ssama sepertiku !! waoww...!! Aku tercengang. Begitupun dia, ketika ku'curhati' tentangnya yang 20 tahun yang lalu. Haackh... !! Salut juga, etrnyata selama ini ada yang "mengidolainya"..hmm..
Hikmah apa yang bisa terambil dari ini? Aku "mengidolainya" karena karakter dalam setiap film yang dia mainkan. Seolah dia mewakili aku!! sederhana, sbenarnya. tapi itu luar biasa memberi inspiraasi hidup.Selama lebih dari 20 tahun !!! ( sejak tahun 1989-an) fyyuh !
Sepak terjangnya, gaya hidupnya, pandangan hidupnya, menjadi acuan bagiku. Bukan apa - apa... hanya menyenangkan saja. Selebihnya, aku hanya heavan saja...
Dan, begitu pula dengan fans Justin Bieber !! Bila sudah melebihi batas normal, maka fanatik itu berubh menjadi kebencian. karena rasa cinta dan kebencian, berbatas hanya setipis kertas saja.......
Sebesar itu rasa cinta, sebenci itu pula rasa yang timbul. Bila sampai berani melakukan anarkis "membunuh', maka sebesar itu mereka mencintai Bieber- yaitu seharga hidup mereka.
benar - benar.... dech!!
bagaimana dengan kamu ? hei, remaja?? bukankah fanatik masih bisa diolah dengan baik?
Ribuan fans Bieber mengancam Selena Gomes - pacar Justin Bieber - akan dibunuh!! gara - gara mengumbar foto keduanya berciuman di jet sky. Mungkin bukan hanya sekedar ancaman belaka. Namun lebih pada sikap fanatik yang berlebih. Apalagi usia remaja masih sangat rentan, dikuasai oleh emosi yang meledak - ledak, pencarian jati diri, sehingga kehadiran sosok idola mewakili "pencarian" itu.
bayangkan, lebih dari 10.000 fans Justin mengecam Golmez. Cemburu!! Mereka cemburu, padahal mereka tidak "memiliki" Justin.
Bagaimana menanggapi ini ? Setiap pribadi kita tentu memiliki kadar kefanatikan berbeda. Terhadap sesuatu, sebuah atau seseorang... bukanlah sebuah kesalahn karena bagaimanapun itu adalah bagian dari ekplorasi diri, aktualisasi diri yang bila berlebih bisa berakibat fatal !! Bukan hanya perasaan yang terkoyak, tapi mengarah pada tindakan anarkis karena timbul kebencian di dalamnya.
Bagaimana mengolah "ngefans" menajdi hal positif ??
Aku pernaha merasakan hal ini, dan mengahsilkan sesuatu yang positif. Dua puluh tahun yang lalu aku ngefans pada seseorang. Dia seorang pemain film, pria dan kala itu seumuranku. Berbagai cara aku lakukan agar aku "dekat" dengannya. Mulai dari mengikuti berita - berita terbarunya, foto - fotonya, atau apa saja tentangnya. Memburu idola, memang kesenangan yang tiada tara. Hidup jadi bergelora, bersemangat, berinspirasi, berdaya, karena aku sengaja mengambil sisi positif dari Sang Idola. Hidup penuh semangat baik dalam kehidupan sehari - hari, percintaan, karir bahkan rumah tangga (sampai sekarang) Sampai tiada terasa, waktu terus berjalan. Hidup terus bergulir dan mengubah semuanya!! Aku berubah.. diapun berubah, tanpa aku sadari.
Sekian lama tak mendengar kabar beritanya, mei 2009, aku "menemukannya" !! dahsyat !! karena semua benar- benar telah berubah. Dia yang dulu kecil sepertiku, remajaa, lucu dan culun, sekarang berubah : besar, gagah dan sudah berkeluarga!! Ssama sepertiku !! waoww...!! Aku tercengang. Begitupun dia, ketika ku'curhati' tentangnya yang 20 tahun yang lalu. Haackh... !! Salut juga, etrnyata selama ini ada yang "mengidolainya"..hmm..
Hikmah apa yang bisa terambil dari ini? Aku "mengidolainya" karena karakter dalam setiap film yang dia mainkan. Seolah dia mewakili aku!! sederhana, sbenarnya. tapi itu luar biasa memberi inspiraasi hidup.Selama lebih dari 20 tahun !!! ( sejak tahun 1989-an) fyyuh !
Sepak terjangnya, gaya hidupnya, pandangan hidupnya, menjadi acuan bagiku. Bukan apa - apa... hanya menyenangkan saja. Selebihnya, aku hanya heavan saja...
Dan, begitu pula dengan fans Justin Bieber !! Bila sudah melebihi batas normal, maka fanatik itu berubh menjadi kebencian. karena rasa cinta dan kebencian, berbatas hanya setipis kertas saja.......
Sebesar itu rasa cinta, sebenci itu pula rasa yang timbul. Bila sampai berani melakukan anarkis "membunuh', maka sebesar itu mereka mencintai Bieber- yaitu seharga hidup mereka.
benar - benar.... dech!!
bagaimana dengan kamu ? hei, remaja?? bukankah fanatik masih bisa diolah dengan baik?
1 komentar:
SALAM KENAL
BLOGER!!
Posting Komentar