Minggu, 19 November 2023

 Sembilanbelas November duaribu dua puluh tiga...

Sore itu ia bergegas memarkirkan sepeda motor putihnya. Dari rumah dia sudah berdandan dan memoles diri.

Bersiap ia dengan sekotak musik yang diselempangkan di pundak. Pakaian mini menggoda sudah ia kenakan. Dandanan menor tentu sudah dirancang. Tak lupa caping ia kenakan, sebagai ciri khasnya. Ya.. biar beda aja laaah dari PENGAMEN yang lain.

Lelaki gemoy itu beraksi.

Dari orang ke orang, dari satu pengunjung ke pengunjung yang lain di pantai itu. Pantai Teluk Penyu yang indah dan segar dengan pemandangan Pulau Nusakambangan di sisi Selatan. Suasana sore itu memang sangat mendukung. Tidak terlalu terisk, terkadang redup. Jadi sangat pas buat orang-orang terutama anak muda untuk menghabiskan waktu liburan Minggu di pandat. Bersantai menikmati segelas kopi dan mendoan anget, sambil memandangi deburan ombak dan anak-anak kecil yang berlari.

Ok, dia kuikuti terus...melihat aksinya yang gemoy dan menggemaskan, dan kadang sedikit nakal, aku berusaha cuek, dan iapun tau, kalao aku membuntutinya. Namun ia berusaha untuk seolah tidak mengenaliku.

Aku tak peduli. Kubidikkan terus kamera yang kukalungkan di pundakku. Meski beberapa kali terhambat, card- terkunci. Hmmm.... aku berhasil membidiknya untuk beberapa jepretan. Ya, sesekali kuselingi menggunakan HP yang kupegang, sebagai cadangan jika camera-ku kepayahan dalam mengambil gambar.

Okelah, begitu ceritaku sore kemarin.

Hunting yang menyenangkan.

Thank you kawan, semoga sukses buatmu.

Salam perkawanan. wkwkwkwkk...

Merdeka.

By Yuli Misgiyati alias Gea Delia.









Tidak ada komentar: